Level Komunikasi
Level Komunikasi
DALAM literatur komunikasi, dikenal istilah level komunikasi, yaitu tingkatan komunikasi berdasarkan jumlah orang yang terlibat dalam sebuah proses komunikasi.
Gambar
ilustrasi di posting ini menunjukkan lima level komunikasi versi Anurag Bhai
Patidar dalam bukunya, Communication and Nursing Education (Pearson Education
India, 2012), sebagaimana dikutip Safari Books Online.
Pengertian Level Komunikasi
Menurut
Patidar, level komunikasi ditentukan oleh dasar jumlah orang yang terlibat
dalam sebuah proses komunikasi, juga oleh tujuan komunikasi.
Levels of communication are
determined on the basis of the number of people involved in the process of
communication as well as on the purpose of communication.
Lima Level Komunikasi
Mengacu
pada definisi level komunikasi tersebut, Patidar menyebutkan lima level
komunikasi:
1. Intrapersonal
Communication (Komunikasi Intrapribadi)
2. Interpersonal
Communication (Komunikasi Antarpribadi)
3. Transpersonal
Communication (Komunikasi Transpribadi)
4. Small-group
Communication (Komunikasi Kelompok-Kecil)
5. Public
Communication (Komunikasi Publik).
Patidar
menambahkan satu lagi level komunikasi, yaitu Social Communication (Komunikasi
Sosial).
Intrapersonal Communication
Komunikasi
Intrapribadi yaitu komunikasi seseorang dengan dirinya sendiri (communication
with the self). Tipe komunikasi intrapribadi sama dengan proses berpikir, yaitu
ketika seseorang secara sadar (sengaja) mengirimkan informasi pada dirinya
untuk menganalisis sebuah situasi dan mengambil sikap atau keputusan.
Interpersonal Communication
Komunikasi
Antarpribadi merujuk pada interaksi antara dua orang --lazimnya terjadi secara
tatap muka (face to face). Tujuan komunikasi antarpribadi biasanya untuk
berbagi (share) informasi, pendapat, gagasan (ide), dan sebagainya.
Komunikasi
Antarpribadi dapat dibagi menjadi tiga tipe:
·
Assertive Communication (Komunikasi
Asertif).
·
Nonassertive Communication (Komunikasi
Nonasetif)
·
Aggressive Communication (Komunikasi
Agresif).
Ciri-ciri
(karakterstik) komunikasi asertif a.l. dengan percaya diri mengekspresikan yang
Anda pikirkan, rasakan, dan percayai; dengan lantang membela hak Anda seraya
menghormati hak orang lain; menyampaikan maksud dan harapan tanpa menghina,
mempermalukan, atau merendahkan orang lain; respek terhadap kebutuhan dan hak
diri sendiri dan orang lain.
Ciri-ciri
komunikasi nonasertif a.l. ketidakmampuan mengekspresikan pemikiran, perasaan,
dan keyakinan secara konsisten; membolehkan orang lain untuk melanggar hak Anda
tanpa tantangan; kurang menghargai preferensi sendiri; orang lain dengan mudah
mengabaikan pemikiran, perasaan, dan keyakinan Anda.
Ciri-ciri
komunikasi agresif a.l. mengekspresikan
diri dengan cara mengintimidasi, menghina, atau merendahkan orang lain serta
meraih keinginan dengan cara merusak hak-hak orang lain.
Komunikasi Transpersonal
Komunikasi
Transpersonal yaitu komunikasi yang terjadi dalam domain spiritual seseorang.
Tujuan komunikasi transpersonal yaitu untuk memunculkan kesadaran tentang diri
(self-hood), meningkatkan spiritualitas, lebih cenderung bersifat vertikal
--mengutamakan hubungan spiritual seseorang dengan Tuhannya.
Komunikasi Small-group
Yaitu
komunikasi yang terjadi dalam sebuah grup kecil. Tujuannya untuk menyampaikan
informasi yang menjadi kebutuhan atau ketertarikan anggota kelompok atau
kadang-kadang untuk mengetahui pendapat anggota kelompok tentang suatu masalah
atau membuat sebuah keputusan.
Komunikasi Publik
Publik
biasanya dipahami sebagai sebuah kelompok besar orang (large group of people). Ringkasnya,
komunikasi kepada orang banyak (massa). Komunikasi publik sering disetarakan
dengan komunikasi massa, yakni komunikasi melalui media massa, meski komunikasi
publik tidak selalu dilakukan melalui perantara media massa.
Komunikasi
publik juga sering dipahami sebagai berbicara di depan orang banyak (public
speaking) yang membutuhkan keterampilan komunikasi khusus (special
communication skills), seperti gestur, suara, dan bahan media yang harus
digunakan untuk mengkomunikasikan pesan secara efektif.
Komunikasi Sosial (Social
Communication)
Komunikasi
sosial yaitu komunikasi yang terjadi dalam konteks sosial, yaitu membina
hubungan dengan sesama manusia dalam kehidupan sehari hari. Sapaan
"Selamat Pagi, Apa Kabar?" "Bagaimana kabar anak-anak
Anda?" masuk dalam level komunikasi sosial.
SELAIN
keenam level komunikasi di atas, literatur komunikasi yang disusun para pakar
komunikasi juga menyebutkan level komunikasi lainnya, yaitu:
·
Organizational Communication (Komunikasi
Organisasi), yaitu komunikasi dalam sebuah organisasi dan antarorganisasi.
·
Mass Communication (Komunikasi Massa)
atau Media Communication (Komunikasi Media), yaitu komunikasi melalui media
massa --suratkabar, tabloid, majalah, radio, televisi, media online, termasuk
media sosial (social media).
Komunikasi
massa/komunikasi media bisa dikatakan yang tersulit karena membutuhkan
keterampilan atau keahlian (skills) khusus sesuai dengan karakteristik media
massa yang digunakan: keterampilan menulis (writing skills) untuk media cetak
dan online serta keahlian berbicara (speaking skills) untuk media radio dan
televisi.
Komentar
Posting Komentar