Review dan Analisis Struktur Unsur Naratif dan Cinematik Pada Film Rurouni Kenshin Kenshin : Kyoto Inferno Sinopsis

 


Sinopsis

Film Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno adalah sekuel lanjutan dari film Rurouni Kenshin (2012), singkat cerita setelah pengembara Himura Kenshin yang merupakan mantan pembunuh kejam (Hitokiri Battosai) dan disewa pemerintahan pada masa peperangan pra-Meiji menemukan teman baik, dirinya dihadapakan dengan seseorang bernama Shishio Makoto, mantan Samurai yang juga berperang untuk pemerintah dahulu kala.

Shishio Makoto dikhianati dan ditikam oleh orang-orang pemerintahan Jepang. Shishio Makoto bangkit dari sekarat, menemukan katana miliki Hitokiri Battosai dan bersumpah dendam kepada pemerintahan Jepang.

Film Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno pada tahun 2014 merupakan film adaptasi kedua dari manga Rurouni Kenshin.

 

Analisis Struktur Naratif dan Unsur Cinematik Dalam Film

Rurouni Kenshin : Kyoto Inferno

 

1.              Struktur Naratif Dalam Film Rurouni  Kenshin : Kyoto Inferno

 

1.         Elemen Ruang dan Waktu

            Pada penjelasan ini, penulis akan memaparkan beberapa hasil analisis dari setiap aktivitas yang dilakukan pemain didalam film yang berkiaitan dengan ruang dan waktu.

 

A.            Elemen Ruang

Elemen ruang utama yang membangun film Rurouni Kenshin : Kyoto Inferno sebagai berikut :

 

1.              Tambang Settsu Hyogo – Era Meiji 11 (1878)


                                          

Gambar 1: 00:00:27

2.               Asakusa, Tokyo


Gambar 2: 00:09:10

3.               Odawara, Jalan Raya Tokaido


Gambar 3: 00:35:50

4.               Kyoto


Gambar 4: 01:08:11

B.             Elemen Waktu

Seperti halnya unsur ruang, hukum kausalitas merupakan dari naratif yang terikat oleh waktu. Sebuah cerita tidak mungkin terjadi tanpa adanya unsur waktu (Pratista,  2008:36). Maka  dari  itu  dapat  kita  teliti  bahwa  Elemen  waktu  juga merupakansuatu hal yang sangat kuat dari sebuah film, berikut elemen waktu yang terdapat pada film Rurouni Kenshin : Kyoto Inferno sebagai berikut ;

Plot A: menampilkan pembukaan dengan kemunculan shsio makoto dan rekannya yang di ketahui memiliki rencana pada pemerintah di era meiji, kemudia pada scane ini menceritakan era perdamaian yang didalamnya terdapat Himura khensin, dibalik kedamaian itu terdapat suatu ancaman yang berusaha merusak kedamaian di era zaman Baru. Disini sosok himura khensin sangat batosai dimintai pertolongan oleh pemerintah meiji untuk menyelesaikan masalah yang ada. Dan himura khensin pun memulai perjalanannya

Plot B : pada sesi ini menceritakan perjalanan dari sang Batosai yang berusaha untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Namun di tengah" Perjalanan ia mendapati pertemuan dan permasalah yang diakibatkan oleh pemberontakan pasukan Shisio Makoto. Didalam scane ini terjadi banyak pertarungan Himura khensin melawan anak buah shisio makoto

Plot C : keshin yang didalam perjalanan bertemu dengan seseorang akhirnya ikut bersamanya.. Pada scane ini ia dan bersama polisi shogun berhasil mengetahui rencana dari shisio makoto. Yaitu penyerangan kyoto, di scane ibu juga dilihatkan usaha khensin untuk mencari pedang nya yang patah akibat pertarungan melawan anak buah shisio.

Plot D : Pada scane ini terjadi pertarungan antara kepolisian melawan pasukan shisio yang berencana membakar habis kota kyoto. Namun satu fakta baru terungkap bahwa kyoto hanya sebagai umpan, tujuan sebenernya ialah tokyo. Dan kisah berlanjut pAda series ke 3 nya.

 

1.         Konflik dan Permasalahan.

Berikut penulis akan memaparkan beberapa konflik dan permasalahan yang ada di dalam film Rurouni Kenshin : Kyoto Inferno sebagai berikut ;

Ø          Kebangkitan Sishio Makoto

Gambar 5 : 00:04:16

Pada Scene ini ditampakkan kebangkitan Sang Samurai Legendaris Sishio Makoto yang dimana ia berncana membalikkan kepemimpinan di Era Meiji 11

 

Ø          Pertanggung Jawaban Himura Kenshin

Gambaar 6: 00:13:31

Himura Kenshin yang sudah menggantung pedangnya dengan berjanji tidak akan membunuh lagi di Era baru, harus turut bertanggung jawab mengatasi kekacauan yang disebabkan oleh Sishio Makoto. Himura Kenshin diminta oleh keperintahan Okubo pada Era Meiji untuk mengakhiri Sishio Makoto.

 

Ø          Kembalinya Sang Hitokiri Battosai


Gambar 7: 00:31:30

Kepergian Himura Kenshin memberikan kekhawatiran besar pada Kamiya Kouru, sebab dengan kepergian Himura Kenshin ia akan kembali lagi menjadi sang pembantai Hitokiri Battosai.

 

Ø          Perjalanan Penuh Penebusan Dosa


Gambar 8: 00:45:13

Didalam perjalanannya Himura Kenshin harus menyelesaikan setiap permasalahan yang dilakukan oleh Sishio Makoto terhadap warga yang ditindasnya.

 

Ø  Terbongkarnya Rencana Sishio Makoto


Gambar 9:  01:39:30

Himura Kenshin yang berhasil mengalahkan satu anak buah dari Sishio Makoto dari pertarungan sebelumnya, berhasil membongkar rencana dari Sishio Makoto. Yaitu Membakar Kyoto di tengah malam sama seperti rencana pembakaran  di Era Shogun ketika penyerbuan Ikedanya.

 

Ø          Pertumpahan Darah Di Tengah Malam


Gambar 10: 01:48:30

Kepolisian yang sudah  mengetahui rencana dari Sishio Makoto sudah melakukan persiapan dan antisipasi untuk peperangan yang terjadi, dan akhirnya peperangan dimenangkan oleh kepolisian dengan  mudah.


Ø          Kesadaran  Bahwa Kyoto bukanlah Tujuan Dari Sishio Makoto



Gambar 11: 02:03:44

Dari kemenangan yang didapatkan pemimpin dari kepolisian Hajime Saito dan Himura Kenshin merasakan kejanggalan. Dan setelah mengamati akhirnya terpecahkan bahwa Kyoto hanyalah sebgai umpan, tujuan utamanya adalah Tokyo. Himura Kenshin pun yang menyadari hal tersebut langsung lari meuju Kamiya Kaoru yang ternyata sudah diculik.

 

Ø         Pengejaran Kamiya Kaoru


Gambar 12: 02:07:50

Setelah mengetahui bahwa Kamiya Kaoru telah diculik Himura Kenshin pun berusaha mengejarnya hingga sampai di Kapal Perang milik Sishio Makoto, Himura Kenshin yang sudah lelah dan tidak sseperti dulu lagi yang memiliki semangat membunuh mampu dikalahkan dengan mudah oleh 10 mata pedang dari Sishio Makoto. Akhirnya Himura Kenshin pun memlih terjun ke laut bersamaan dengan dilemparnya Kamiya Kaoru ke laut.

 

1.        Tujuan

Tujuan pada film ini iyalah usaha untuk mencegah dan mengakhiri dari kebangkitan dan kekacauan yang diakibatkan oleh Sishio Makoto yang ingin membalikkan masa pemerintahan di Era Meiji.


    Tokoh dan Penokohan

1. Takeru Sato sebagai Kenshin Himura
2. Emi Takei sebagai Kaoru Kamiya
3. Munetaka Aoki sebagai Sanosuke Sagara
4. Yuu Aoi sebagai Megumi Takani
5. Yosuke Eguchi sebagai Hajime Saito
6. Tatsuya Fujiwara sebagai Makoto Shishio
7. Ryunosuke Kamiki sebagai Sojiro Seta
8. Yusuke Iseya sebagai Aoshi Shinomori
9. Min Tanaka (pemain Tekkonkinkreet, The Twilight Samurai, 47 Ronin Remake) sebagai Nenji Kashiwazaki / Okina
10. Kazufumi Miyazawa 47 tahun (personel band The Boom) sebagai Toshimichi Okubo
11. Yukiyoshi Ozawa (pemain Umi no Hotaru) sebagai Hirobumi Ito
12. Kaito Oyagi (pemain Ninja Kids!!! Summer Mission Impossible) sebagai Yahiko Myojin
13. Maryjun Takahashi (model) sebagai Yumi Komagata
14. Ryosuke Miura (pemain Kamen Rider OOO) sebagai Cho Sawagejo
15. Taketo Tanaka sebagai Yahiko

 

  Struktur Sinematik Pada Film Rurouni Kenshin : Kyoto Inferno

 

A.            Mise-En-Scne

Dalam pengambilan adegan scene nya banyak mengunakan angle kamera seperti :

-                  High Angle

-                  Normal Angel

-                  Low Angel

-                  Frog Eye

      Dan Masih Banyak Lagi.

    Itu dilakukan supaya bisa mendapatkan sudut pandang yang sesuai dan supaya terkesan dramatis.     Seperti contoh berikut ini :


Gambar 13 : Adegan Perpisahan

Dari adean di atas, dalam pengambilan gambarnya menggunakan pengambilan gambar Close Up dengan normal angel. Hal itu dilakukan adar ekspresi dari sang aktor lebih terlihat jelas dan lebih menghayati dari pesan perpisahan yang disampaikan oleh aktor tersebut.


B.     Editting

Dalam pross Edittingnya film ini tidak banyak mengunakan efek-efek tertentu didalamnya, meskipun ada tapi tidak menunakan efek yang berlebihan dan masih dalam skala normal. Editing pada fim ini lebih pada penyesuaian suasananya karena film ini bercerita kejadian di masa lalu.


C.     Suara

Dalam proses editing, pemberian efek-efek suara didalamnya juga sangat penting, karena dengan efek soundtrack suara akan loebih menambahkan feel dari setiap adegan yang ditayangkan. Berikut beberapa soundtrack yang digunakan di dalam film Rurouni Kenshin : Kyoto Inferno

Mighty Long Fall
Written by 
Takahiro Moriuchi (as Taka)
Performed by 
One Ok Rock
Courtesy of A-Sketch

World on Fire
Written by 
Slash and Myles Kennedy
Performed by 
Slash featuring Myles Kennedy and The Conspirators
Dik Hayd International

 

 Ulasan

Film Rurouni Kensin : Kyoto inferno merupakan skuel ke 2 dari adaptasi seri anime dan manganya. Film ini merupakan film dengan adaptasi terbaik dar anime dan mangganya. Karakter yang ditampilkan juga tak jauh berbeda dari karakter yang muncul pada versi anime dan seri manganya.

Setting dalam film ini juga ditampilkan dengan menarik.  Film ini membuat penontot sedikit bernostalgia pada masa dimana edung perkotaan metropolis belum membanjiri jepang. Unsur budaya tradisional khas jepang juga ditampilkan dengan apik dalam film ini.

Untuk bagian aksi pertempurannya, beberapa adegan cukup menegankan. Dimana karakter Himura kenshin yang sudah berjanji tidak ingin membunuh di Era baru harus kembali berhadapan dengan peperangan, hal ini mampu menghasilkan adegan aksi yang berbeda dari film aksi lainnya.

Sebuah film tidak akan lengkap tanpa adanya musik pendukung. Dan dalam Rurouni Kenshin : Kyoto Inferno, musik latar belakang yang digunakan mampu menambah suasana ketegangan dalam setiap aksi yang muncul di dalamnya. Setiap adegan aksi selalu diiringi dengan irama musik sehingga menambah feel bagi setiap penontonnya.

Namun ada beberapa hal penting yang perlu menjadi catatan dalam film ini. Yaitu sisi bagian penting yang perlu diperhatikan adalah dari sisi pembawaan ceritanya. Cerita yang ditampilkan pada beberapa bagian berlangsung cukup singkat sehingga beberapa bagian lainnya sulit di ikiuti. Belum lagi juga dengan pengenalan setiap karakternya yang tidak diampaikan dengan jelas. Ini menjadikan hal yang sulit difahami oleh oenonton terutama mereka yang belum menonton pada sjuel 1 nya atau pada saries mangga dan animenya.

Selain itu, banyaknya adegan kekerasan yang ditampilkan juga kurang cocok bagi mereka yang belum cukup usia untuk dapat memahami apa yang ditonton. Adengan kekerasan yang penuh dengan darah menjadikan film ini tidak cocok untuk ditonton bagi mereka yang tidak menyukai pertempuran yang penuh darah.

 

Kesimpulan

Rurouni Khensin : Kyoto Inferno merupakan live-action adaptasi terbaik  dari series anime dan manganya yang sering kita kenal sebagai Samurai X dan patut untuk ditonton. Karakter yang dimunculkan memberikandaya tarik tersendiri karena kemiripannya yang akan membawa penonton kembali bernostalgia dengan seri manga dan animenya. Bebagai aksi yang muncul membawa plot cerita menjadi lebih menarik. Dan dari segi cerita tetap menampilkan pembawaan yang menarik.

Namun bagi yang belum akrab dengan seri manga dan animenya, maupun yang belun menonton skuel pertamanya akan menjadi hal yang cukup membingungkan dan sulit untuk mengikuti jalan cerita di skue yang kedua ini. Banyaknya adegan kekerasan juga menjadi catatan penting bagi setiap penonton yang tidak terbiasa dan tidak menyukai adegan kekerasan bertumpahkan darah. Satu hal lagi, film ini tidak sesuai untuk mereka yang belum cukup umur tanpa adanya pengawasan dari orang tua.













Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Marketing Mix : Bear Breand

Contoh Analisis Marketing Communication : Teh Pucuk

Analisis Visual Pada Iklan Pocari Sweat